Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Akminas) 2025 secara daring pada 23–25 September 2025.
Sebanyak 1.182 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) lintas agama ikut serta dalam ajang bergengsi ini.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Amien Suyitno, yang menegaskan bahwa Akminas 2025 hadir sebagai transformasi dari Diklatpimnas, yang sebelumnya hanya diikuti mahasiswa PTKI.
Tahun ini, Akminas mengusung semangat inklusifisme dan moderasi beragama dengan melibatkan mahasiswa lintas iman dari berbagai penjuru Indonesia.
“Ini menandakan bahwa Kemenag menjadi lokomotif inklusifisme, moderasi, dan kerukunan umat beragama. Tema yang kami angkat adalah Meneguhkan Keberagamaan, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Suyitno, Selasa (23/9/2025).
Calon Pemimpin yang Paham Keberagaman
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang itu menekankan, bangsa membutuhkan calon pemimpin yang paham keberagaman sejak dini.
“Bangsa ini butuh pemimpin yang mengetahui hakikat keberagaman. Itu harus disemai sejak mahasiswa. Betapa mahalnya keharmonisan yang telah dirancang para pendiri bangsa,” tegasnya.
Sebanyak 100 peserta terbaik nantinya akan disaring untuk mengikuti Akminas 2025 secara offline di Jakarta pada 9–12 Oktober 2025.
Tujuan dan Peserta
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Sahiron, menambahkan Akminas digelar untuk membentuk pemimpin muda yang kritis, visioner, berakhlak, serta memiliki keterampilan komunikasi, manajemen, advokasi, dan kepedulian sosial.
“Kegiatan ini relevan dengan tantangan zaman. Dari forum daring ini, peserta yang aktif akan dipilih untuk lanjut ke tahap offline,” jelasnya.
Adapun peserta terdiri dari 626 mahasiswa dan 556 mahasiswi, berasal dari 1.105 PTK Islam, 24 PTK Kristen, 11 PTK Hindu, 8 PTK Buddha, 5 PTK Katolik, dan 1 PTK Konghucu.
Materi dari Tokoh Nasional
Dalam sesi daring, mahasiswa menerima materi dari sejumlah tokoh nasional, di antaranya:
Muhammad Ainul Yakin, Stafsus Menteri Agama
Rachmat Pambudy, Menteri PPN/Bappenas
Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum BPP HIPMI
Romo Johannes Hariyanto SJ, Vice President ICRPLetjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, Kepala BSSN
Yudian Wahyudi, Kepala BPIP
Harapan untuk Indonesia Emas
Melalui Akminas 2025, Kemenag berharap terbangun jaringan pemimpin muda lintas agama yang mampu menjaga kerukunan, membangun peradaban, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045