Peluncuran Buku Gus Miftah: Merawat Kebhinekaan, Menyemai Kerukunan

Peluncuran Buku "Merajut Kemerdekaan Menyemai Kerukunan" Karya Gus Miftah.

PADA malam yang penuh makna, 5 Agustus 2025, Lapangan Temanggal, Desa Purwomertani, Sleman, Yogyakarta, menjadi saksi peluncuran buku terbaru karya KH Miftah Maulana Habiburrohman, atau lebih dikenal sebagai Gus Miftah, berjudul Merawat Kebhinekaan, Menyemai Kerukunan.

Acara ini dirangkai dalam perayaan Milad ke-44 Gus Miftah sekaligus Milad ke-13 Pondok Pesantren Ora Aji yang diasuhnya, menjadikan momen ini tak hanya meriah, tetapi juga sarat pesan persatuan.

Konser Kebangsaan yang digelar sebagai bagian dari acara ini menghadirkan penampilan seni dan musik yang memukau, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Ribuan masyarakat hadir, bersama deretan tokoh penting seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Utusan Khusus Presiden Bidang Pemuda dan Seni Raffi Ahmad, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, serta pendakwah seperti Gus Kausar dan Gus Fahim.

Dalam sambutannya, Gus Miftah menegaskan bahwa kekuatan Indonesia terletak pada keberagaman. “Kita kuat karena kita ragam, berbeda dalam warna kulit, suku, daerah, bahasa, dan agama. Itu adalah fitrah,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia juga berbagi cerita personal tentang perjalanan dakwahnya yang penuh tantangan. “Tetapi niat baik dan dukungan sahabat-sahabat membuat saya tetap istiqomah,” tambahnya, menyentuh hati para hadirin.

Menteri Zulkifli Hasan turut memberikan apresiasi atas karya Gus Miftah. “Buku ini adalah langkah nyata untuk mempromosikan kebhinekaan dan kerukunan, fondasi masyarakat yang harmonis dan damai,” katanya.

Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Terlihat Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan bersama Raffi Ahmad di panggung membersamai Gus Miftah saat peluncuran buku tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, sahabat dekat Gus Miftah, turut memberikan sambutannya. Ia menyebut Gus Miftah sebagai sosok yang “disayang Allah” dan menilai ini sebagai kesempatan untuk berbagi suka dan duka. “Sahabat sejati hadir di saat susah, bukan hanya di saat senang. Kalau pergi saat sahabat susah, itu bukan sahabat, itu pedagang,” ujarnya, disambut tawa dan tepuk tangan meriah.

Konser Kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Milad ke-13 Pondok Pesantren Ora Aji. Acara lainnya meliputi Majelis on The Street bersama OM Himawan dan Sivy Kumalasari, pembagian 13.000 paket sembako, jalan sehat, parade hadroh, hingga mujahadah sholawat yang dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Peluncuran buku dan website menjadi puncak acara, menegaskan komitmen Gus Miftah untuk menyebarkan pesan kebhinekaan dan kerukunan.

Acara ditutup dengan penampilan seni yang memukau dan sesi foto bersama tamu undangan, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Melalui buku Merawat Kebhinekaan, Menyemai Kerukunan, Gus Miftah berharap dapat terus menyebarkan nilai kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.

Video selengkapnya di kanal Youtube, silakan klik di sini.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Jalin Kerjasama

GemaMerahPutih.com terbuka untuk kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat maupun lembaga. Silahkan hubungi kami:

Jenis Kerjasama

Form Pengaduan

Silahkan tuliskan pengaduan Anda di dalam form berikut: