Delegasi Parlemen Eropa Kagumi Kerukunan di RI, Terowongan Silaturahmi Jadi Sorotan Saat Kunjungi Istiqlal

INDONESIA kembali menarik perhatian dunia lewat cara uniknya merawat kerukunan dan keberagaman. Kali ini, pujian datang dari Delegasi Parlemen Eropa yang dipimpin Arkadiusz Mularczyk, Ketua Komite HAM Parlemen Eropa, saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat, 21 Agustus 2025.

Disambut hangat oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata memperkuat kerja sama Indonesia-Uni Eropa di bidang kebudayaan, pendidikan, dan pertukaran pelajar.

Salah satu yang membuat delegasi takjub? Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta, simbol toleransi lintas agama yang begitu memesona.

Kunjungan Bersejarah: Memperkuat Jembatan Indonesia-Uni Eropa

Kunjungan delegasi Parlemen Eropa ini dikoordinasikan oleh 5P Europe Foundation dan 5P Global Movement, dengan tujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.

Fokus utama kerja sama mencakup kebudayaan, pendidikan, dan program pertukaran pelajar, yang diharapkan membuka peluang baru bagi generasi muda kedua belah pihak.

Dalam kunjungan ke Masjid Istiqlal, Arkadiusz Mularczyk tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap harmoni keberagaman di Indonesia.

Ia secara khusus menyoroti Terowongan Silaturahmi, sebuah lorong bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta, sebagai simbol nyata toleransi antaragama.

“Kami terkesan dengan warisan budaya luhur Indonesia. Terowongan ini adalah bukti bahwa keberagaman bisa menjadi kekuatan untuk menyatukan masyarakat,” ujar Mularczyk dalam sambutannya, seperti dikutip dari laporan resmi Kementerian Agama pada 21 Agustus 2025.

Mularczyk juga menyampaikan harapan untuk masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi. “Semoga ke depan kita dapat bekerja sama membangun dunia yang lebih harmonis bagi masyarakat kita,” tambahnya, menegaskan komitmen Parlemen Eropa untuk mendukung nilai-nilai kerukunan yang dijunjung Indonesia.

Menag Nasaruddin Umar: Kerukunan adalah DNA Indonesia

Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang menyambut langsung delegasi, menegaskan bahwa kerukunan dan keberagaman adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia.

“Kami senantiasa menjunjung tinggi prinsip hidup berdampingan secara damai di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama,” ujar Nasaruddin dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia aktif mempromosikan dialog antaragama secara rutin dan menggelar festival kerukunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.Salah satu poin menarik yang disinggung Nasaruddin adalah sejarah pembangunan Masjid Istiqlal, yang dirancang oleh Friedrich Silaban,.seorang arsitek beragama Kristen.

“Masjid Istiqlal adalah simbol kerukunan lintas iman. Arsiteknya seorang Kristen, dan ini membuktikan bahwa perbedaan bukan penghalang untuk bersatu membangun bangsa,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Cerita ini membuat delegasi semakin kagum, melihat bagaimana Indonesia mengimplementasikan toleransi dalam praktik nyata.Nasaruddin juga menyampaikan harapan besar atas kunjungan ini. “Semoga pertemuan ini menjadi fondasi untuk memperkuat kolaborasi Indonesia-Uni Eropa. Lebih dari itu, kami ingin semangat kerukunan umat beragama yang kami junjung dapat menular dan mempererat ikatan antarbangsa,” tuturnya.

Terowongan Silaturahmi: Simbol Toleransi yang Mendunia

Terowongan Silaturahmi,.yang menjadi sorotan utama kunjungan ini, bukan sekadar infrastruktur. Lorong sepanjang 28 meter ini, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, melambangkan harmoni antaragama yang telah terjalin selama puluhan tahun di Jakarta.

Diresmikan pada 12 Desember 2024, terowongan ini memungkinkan umat Islam dan Kristen untuk saling mengunjungi tempat ibadah masing-masing dengan mudah, terutama saat acara besar seperti Idulfitri dan Natal.

Delegasi Parlemen Eropa, yang berkesempatan melihat langsung terowongan ini, menyebutnya sebagai “inspirasi global”. “Di banyak negara, tempat ibadah sering menjadi sumber konflik. Tapi di sini, Indonesia menunjukkan bahwa masjid dan gereja bisa berdampingan, bahkan terhubung secara fisik melalui terowongan ini,” ujar salah satu anggota delegasi.

Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa: Jembatan Kebudayaan dan Pendidikan

Kunjungan ini bukan hanya soal simbolisme, tetapi juga langkah konkret untuk memperkuat hubungan bilateral. 5P Europe Foundation dan 5P Global Movement, sebagai koordinator, menekankan pentingnya kerja sama di bidang kebudayaan dan pendidikan.

Program pertukaran pelajar menjadi salah satu fokus, dengan rencana mengirim lebih banyak pelajar Indonesia ke Eropa dan sebaliknya untuk mempelajari nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

“Kami melihat Indonesia sebagai mitra strategis. Kekayaan budaya dan semangat toleransinya adalah modal besar untuk kolaborasi yang lebih erat,” ujar perwakilan 5P Europe Foundation dalam keterangan resmi.

Rencana ini disambut baik oleh Kementerian Agama, yang berharap program ini dapat memperkenalkan model kerukunan Indonesia ke dunia.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Jalin Kerjasama

GemaMerahPutih.com terbuka untuk kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat maupun lembaga. Silahkan hubungi kami:

Jenis Kerjasama

Form Pengaduan

Silahkan tuliskan pengaduan Anda di dalam form berikut: