Merawat Kebinekaan, Menjaga Persatuan: Wapres Gibran Hadiri Sholawat Kebangsaan di Pesantren Gus Miftah

WAKIL Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri kegiatan Mujahadah Dzikrul Ghofilin dan Sholawat Kebangsaan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu malam (2/8/2025). Di hadapan puluhan ribu jamaah, Wapres mengajak masyarakat untuk merawat kebinekaan sebagai kekuatan pemersatu bangsa.

“Perbedaan itu yang mendewasakan kita. Perbedaan itu yang menyatukan kita. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk bercerai-berai,” ujar Gibran dalam sambutannya. Ia menegaskan, Indonesia sebagai negara yang plural harus terus dijaga dalam semangat persatuan dan toleransi.

Acara yang digelar untuk memperingati hari lahir ke-13 Pondok Pesantren Ora Aji ini menjadi simbol penting kolaborasi moral antara pemerintah dan komunitas keagamaan.

Diketahui, pesantren yang diasuh oleh Gus Miftah ini selama ini dikenal aktif menyuarakan Islam moderat dan nilai-nilai kebangsaan. Gus Miftah juga merupakan salah satu tokoh yang turut mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dalam kesempatan itu, Gibran mengungkapkan bahwa kehadirannya ke Sleman merupakan bentuk penghormatan terhadap Gus Miftah. “Pagi saya masih di NTB, siang langsung terbang ke Jogja khusus untuk hadir di sini. Karena Gus Miftah adalah guru saya,” ungkap Wapres, disambut tepuk tangan hadirin.

Ia juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jamaah dan mengajak para santri serta masyarakat mendoakan agar seluruh program strategis pemerintahan berjalan dengan lancar.

Program Prioritas: MBG, Koperasi Merah Putih, hingga Cek Kesehatan Gratis

Dalam pidatonya, Wapres Gibran memaparkan beberapa program unggulan pemerintah yang tengah digenjot, antara lain:

  • Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar,
  • Koperasi Merah Putih sebagai penguat ekonomi kerakyatan,
  • Sekolah Rakyat berbasis keahlian praktis,
  • Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga yang berulang tahun.

“Saya mohon doa dan dukungan, semoga semua program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Lawan Hoaks dengan Literasi dan Kepercayaan Ulama

Wapres juga menyinggung soal bahaya informasi palsu dan hoaks yang makin liar beredar di media sosial. Ia mengajak masyarakat agar tidak mudah termakan isu yang belum diverifikasi.

“Kalau tidak yakin, ditanyakan dulu ke Pak Kiai, ke Gus-Gus, ke Bu Nyai, jangan asal percaya dan sebar,” pesannya.

Menanggapi pidato Wapres, Gus Miftah mengingatkan pentingnya hubungan ta’awun atau saling tolong-menolong antara pemerintah dan rakyat. Ia menegaskan bahwa kritik terhadap pemerintah harus dilandasi cinta, bukan kebencian.

“Kalau saya salah, jangan nyinyir di medsos. Datang langsung ke pondok, itu baru namanya nasihat,” ucapnya.

Pesantren dan Ormas Islam dalam Peta Visi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran memberi perhatian khusus pada penguatan fondasi moral bangsa lewat institusi pesantren, ormas Islam, dan tokoh keagamaan. Dalam berbagai kesempatan, Presiden menekankan bahwa pembangunan Indonesia ke depan tidak hanya berbasis infrastruktur fisik, tapi juga infrastruktur spiritual dan kebangsaan.

Agenda seperti Sholawat Kebangsaan, Dialog Ormas Islam, hingga penguatan moderasi beragama menjadi bagian dari upaya sistematis merawat harmoni bangsa di tengah tantangan ideologi transnasional, politik identitas, dan disrupsi digital.

Bulan Kemerdekaan dan Napas Kebangsaan

Kegiatan di Pesantren Ora Aji ini juga menjadi bagian dari semarak Bulan Kemerdekaan RI ke-80 yang diluncurkan pemerintah. Selain upacara di Istana Merdeka, ada doa kebangsaan lintas agama, napak tilas kemerdekaan, hingga pelibatan pesantren dan tokoh masyarakat dalam menyemai semangat merah putih.

Melalui acara seperti ini, Wapres Gibran mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani perjuangan pendiri bangsa. Tidak hanya lewat kata-kata, tetapi lewat tindakan nyata menjaga toleransi, gotong-royong, dan cinta Tanah Air.

“Jadilah nasionalis yang berspirit santri, atau santri yang nasionalis. Itulah kekuatan sejati bangsa Indonesia,” pungkas Gibran.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Jalin Kerjasama

GemaMerahPutih.com terbuka untuk kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat maupun lembaga. Silahkan hubungi kami:

Jenis Kerjasama

Form Pengaduan

Silahkan tuliskan pengaduan Anda di dalam form berikut: