PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan persatuan merupakan kekuatan bangsa. Ia juga menyampaikan komitmen pemerintahannya untuk mendorong pembangunan yang merata, inklusif, dan berkelanjutan melalui sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah.
Pernyataan ini disampaikan dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurut Prabowo, tantangan global yang dihadapi Indonesia semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim, ketegangan geopolitik, hingga dinamika ekonomi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan rakyat.
“Bersama-sama, kita harus memperkuat ketahanan nasional melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat. Pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjawab tantangan yang ada,” tegasnya.
Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan
Presiden menekankan bahwa pemberdayaan sumber daya manusia adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Sektor pendidikan menjadi prioritas untuk mencetak generasi yang siap bersaing di tingkat global. Selain itu, pemerintah berkomitmen memperkuat layanan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan sosial agar seluruh rakyat dapat merasakan manfaat pembangunan.
“Kita harus bekerja keras membangun infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga stabilitas sosial-ekonomi,” tambah Prabowo.
Persatuan sebagai Kekuatan Bangsa
Di awal pidatonya, Prabowo memberikan penghormatan kepada para presiden terdahulu, termasuk Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikenang karena keberhasilannya memperkokoh kerukunan antar suku, agama, dan ras.
“Publik Indonesia menghargai kemajemukan,” ujar Prabowo, seraya menegaskan bahwa jati diri bangsa sebagai negara majemuk harus dijaga dalam keharmonisan.
Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu, tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan.
“Hanya dengan persatuan dan kerja sama yang solid, kita dapat menghadapi tantangan global dan mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan mandiri,” katanya.
Refleksi dan Arah Pembangunan ke Depan
Sidang tahunan ini, menurut Prabowo, menjadi ajang refleksi bersama bagi pemerintah dan masyarakat terkait arah pembangunan nasional. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan pusat-daerah dan memberi pemahaman mendalam mengenai kebijakan yang diambil demi kesejahteraan rakyat.
Prabowo menutup pidatonya dengan pesan optimisme:
“Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat harus dilakukan sekarang, tanpa penundaan. Kita bergerak menuju Indonesia yang maju, sejahtera, dan tangguh menghadapi tantangan apa pun.”
