INDONESIA menegaskan komitmennya memperkuat diplomasi keagamaan di kancah global melalui forum Pertemuan Pemimpin Agama Komunitas Muslim Negara-negara BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamaruddin Amin, hadir sebagai wakil Indonesia dalam forum yang diikuti perwakilan dari 10 negara BRICS: Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Kehadiran ini menjadi yang pertama bagi Indonesia sejak resmi bergabung dengan BRICS.
Forum tersebut menghasilkan pernyataan bersama yang menekankan pentingnya memperkuat landasan moral masyarakat, memajukan kerja sama dalam kebaikan, serta menempatkan dimensi spiritual sebagai kunci membangun hubungan lebih erat antarnegara anggota.
Pengalaman Indonesia dalam Moderasi Beragama
Dalam paparannya, Kamaruddin Amin menekankan bahwa Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam merawat keberagaman agama, suku, dan budaya.
“Indonesia mampu dan cakap dalam menjaga keberagamannya. Masyarakat yang penuh warna dapat terikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang moderat dan toleran,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Lima Inisiatif Strategis Indonesia di BRICS
Sebagai kontribusi nyata, Kamaruddin mengajukan lima inisiatif strategis yang ditawarkan Indonesia kepada BRICS, yaitu:
- Pusat Pengetahuan Islam BRICS: platform daring berbagi penelitian keislaman, teologi, dan isu kontemporer lintas negara.
- Program Pertukaran Ulama Muda: beasiswa rotasi satu tahun di negara-negara BRICS untuk membangun pemahaman lintas budaya.
- Kemitraan Zakat dan Wakaf BRICS: integrasi zakat, wakaf, dan CSR guna memperkuat filantropi antarnegara.
- Inisiatif Ekoteologi, Ketahanan Pangan, dan Halal: riset kolaboratif soal lingkungan, pertanian halal berkelanjutan, dan konservasi air.
- Festival Budaya Jalur Sutra Spiritual (Spiritual Silk Road): pertukaran seni Islam, kuliner halal, dan warisan budaya.
Kamaruddin menegaskan, usulan tersebut bukan hanya memperkuat fondasi moral, tetapi juga menciptakan sinergi nyata yang terukur di seluruh BRICS. “Dengan semangat persaudaraan, Indonesia siap berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran global,” tegasnya.